Minggu, 18 Agustus 2013

Tanggal 22 Desember adalah hari yang selalu membuat kita mengingat ibu kita. Mengingat akan wajah cantiknya,senyumnya,dan segala pengorbanannya untuk kita meski nyawa taruhannya.Ia adalah wanita yang sangat spesial dalam hidup kita.Ia adalah pendamping, penyayang,pengasuh dan pengajar pertama dan utama bagi seorang anak.Ia punya beban untuk memikul tanggung jawab untuk membesarkan anaknya.Tanpa mengeluh,ia melakukannya.Meski hampir seluruh harinya dihabiskan untuk menjaga kita. Namun,sesungguhnya dibalik segala kerepotan yang terjadi itu terjalinlah ikatan hati yang semakin kokoh antara ibu dan anaknya.

Dan ketika salah seorang sahabat bertanya pada Rasulullah SAW dalam majelis,ia bertanya”Ya Rasulullah yang harus saya hormati terlebih dahulu ibu atau ayah?”Kemudian Rasulullah menjawab “Ibu”. Sahabat bertanya lagi, “Lalu siapa lagi Rasulullah?”. Rasulullah menjawab lagi, “Ibu”. Sahabat bertanya lagi, “siapa lagi Rasulullah?”. Rasulullah menjawab, “Ibu”. Sahabat bertanya lagi,“siapa lagi ya Rasulullah?”. Rasulullah menjawab dengan jawaban yang berbeda, “Ayah”.

Ada suatu kisah lagi, yaitu tentang Al-Qomah. Ia seorang sahabat Rasulullah yang sangat patuh terhadap perintah ibunya. Jika ibunya meminta tolang, ia segera melaksanakannya. Tetapi, sifatnya berubah ketika ia telah menikah.Saat ibunya sangat membutuhkannya, ia tidak ada. Ketika Al-Qomah membelikan baju untuk istrinya, ia membelikan untuk istrinya baju yang amat indah. Sedangkan ibunya hanya dibelikan baju bekas. Betapa sakit hatinya ibu Al-Qomah.

Ketika Al-Qomah menjemput sakaratul maut, ia mengalami kesulitan yang amat berat. Sangat sulit baginya untuk meninggal. Ada 2 cara untuk ia bisa lancar sakaratul maut ialah, dibakar atau ibunya meridhai anaknya pergi, meskipun hatinya telah sakit. Akhirnya ibu Al-Qomah meridhai Al-Qomah pergi.

Seringkali,kita membuat ibu kita marah dan sedih.Sudah berapa kali kah kita menyakiti dan mengecewakan hati ibu kita??Berapa banyak kah air mata yang ia teteskan ketika kita tidak menuruti perintahnya???Maka dari itu surga berada di telapak kaki ibu.Kasih sayang dan cintanya takkan pernah terhapus .Sesungguhnya, tanpanya kita takkan pernah hadir di dunia ini.Tanpanya kita takkan bisa melakukan apapun. Dirimu selalu ada untukku.Dirimu selalu ada disampingku.Dan cintamu kan selalu ada di dalam hati kecilku…

I LOVE YOU MOM,FOREVER! You’ve been there for  me…

Hanifah Rahma Rosyida . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates